Archive for 2013

Ke Depok di Akhir tahun

No Comments »

Sudah lama saya tidak ke kampus D Universitas Gunadarma di margonda. Sabtu kemarin, tanggal 28 Desember 2013 kebetulan saya sempat pergi kesana untuk mendaftar lomba yang diselenggarakan Gunadarma. Saya akan mengikuti lomba berdua dengan teman saya, dan kami janjian bertemu di lokasi sebelum mendaftar bersama.

Karena saya telat bangun alias kesiangan, saya dan teman saya tidak jadi ketemuan. Teman saya yang berangkat duluan tentu saja sampai lebih dulu di kampus D itu. Saya buru-buru mandi dan makan, lalu segera berangkat naik motor. Oh iya, ngomong-ngomong rumah saya ada di Tambun Selatan, Bekasi, jadi perjalanan menuju Depok termasuk jarak yang lumayan.

Mulailah saya mengendarai motor saya dengan mood masih enak dan masih semangat karena baru makan. Setelah keluar dari kompleks perumahan dan mulai masuk ke jalan besar, saya merasa jalanan lebih sibuk serta ramai, langsung saya sadar bahwa hari-hari belakangan ini kan sudah masuk liburan natal dan tahun baru, wajar saja jalanan lebih penuh dengan kendaraan entah yang mau mudik atau jalan-jalan malam mingguan. Mood saya agak sedikit turun karena saya berpikir pasti jalanan dari Bekasi hingga Depok nanti pasti sering macet. Sempat saya berpikir untuk mencari parkir motor dan lanjut menuju Depok menggunakan bis umum. Kalau naik bis umum saya tidak akan terlalu lelah karena cuma perlu duduk saja, paling hanya uang yang keluar agak lebih banyak dari pada kalau beli bensin untuk motor. Sampai di tempat bus biasa mangkal, saya tidak melihat ada bus yang arahnya menuju Pasar Rebo (dari pasar Rebo terus naik angkot hingga kampus margonda), saya menunggu sebentar siapa tahu busnya akan muncul. Sekitar lima menit menunggu bus tidak kunjung datang, akhirnya saya memutuskan lanjut naik motor saja, karena takut kelamaan kalau menunggu bus hingga datang.


Biasanya saya membutuhkan waktu sekitar 1 jam 45 menit dari rumah sampai Depok, tapi karena macet berat dimana-mana apalagi tiap ada lampu merah, saya jadi menempuh dua setengah jam, dan ketika sampai kampus badan saya capek. Tiba di lokasi saya langsung menuju gedung D137 untuk mendaftar, seperti yang saya kira teman saya sudah tidak ada mungkin sudah pulang duluan. Selesai dengan urusan mendaftar, dari pada langsung pulang -bah masa di tempat tujuan cuma 5 menit, lama dijalan dong- maka saya pergi makan dulu untuk mengisi tenaga di tempat makan pinggir rel kereta UI. Setelah perut kenyang, tenaga pun sudah penuh lagi, saya langsung bergegas pulang karena takut kesorean jalanan bisa makin padat.
Read more ...

Puncak 1KB06

2 Comments »



Tanggal 9 Juli 2012, hari terakhir UAS semester dua, saya dan teman-teman sekelas berencana melepas penat belajar dan bersenang-senang dengan berlibur di puncak. Liburan di puncak ini direncanakan selama dua hari satu malam. Persiapan sudah dilakukan jauh-jauh hari agar semuanya berjalan lancar. Teman-teman yang menjadi panitia membuat pengumuman yang diposting di grup facebook dan semuanya merespon antusias. Rezza, Tri, Lany, dan Dhanie yang diutus menjadi tim survey berangkat untuk melihat dan membooking villa yang akan dipakai nanti.



Sehari sebelum hari keberangkatan saya mempersiapkan perlengkapan seperti alat mandi, obat-obatan siapa tahu perlu, dan baju. Saya membawa tiga baju dan dua celana jeans jadi saya perlu tas koper yang agak besar. Oiya saya sudah tidak memikirkan tentang UAS karena sudah saya heboh sendiri mengenai jalan-jalan ini, akhirnya saya tidak belajar, ternyata banyak teman-teman lainnya yang juga seperti saya, ahh bodo amat lahhh.....

Hari ujian tiba, saya parkir motor saya di tempat parkir di luar gunadarma karena akan saya tinggal selama satu hari. Ya, selesai ujian kami langsung berangkat tanpa pulang ke rumah dulu. Masuk ke kampus untuk ujian sambil membawa tas koper sangat terasa aneh, banyak yang melihat saya, saya pun jadi grogi. Setelah UAS selesai, kami berkumpul di halaman kampus untuk mengatur kendaraan yang dipakai. Banyak yang naik motor, tapi saya dan Apreza memutuskan naik mobil bersama Adi. Perjalanan dimulai.

Di kawasan puncak mobil yang saya tumpangi sempat terhenti selama satu jam karena ada sistem buka tutup lalu lintas. Saya dan Apreza bosan lalu memutuskan bermain kartu Yugi, tapi karena tidak mungkin bermain di dalam mobil maka kami bermain di luar dan duduk di jalanan. Buka tutup pun selesai, kami melanjutkan perjalanan dan tiba di puncak lebih dulu sekitar jam 7 malam. Kami tidak tahu lokasi villa berada jadi kami harus menunggu selama satu hingga dua jam menanti rombongan teman kami yang naik motor yang tahu lokasi villanya. Rombongan motor pun tiba dan kami semua langsung menuju ke villa. Setelah sampai, tampak kalau rombongan yang naik motor merasa lelah maka kami istirahat dulu sambil membereskan barang bawaan.

Sekitar jam 11 malam acara pun dimulai. Api unggun dinyalakan dan kami membakar jagung sambil mengobrol. Di dalam villa ada yang berkaraoke –berisik banget, mana suara kemana tau--, tapi tingkah mereka membuat kami semua tertawa. Lalu ada sesi curhat, curhat apapun boleh tentang bagaimana kesan selama berada di 1KB06. Jam satu lewat, api unggun sudah mulai padam, dan dingin makin terasa akhirnya kami memutuskan beristirahat. Ada yang tidur, ada yang mengobrol, ada yang online –rajin banget bawa laptop--, ada yang main kartu UNO, ada yang main kartu Yugi, ada yang nonton film –di villa ini ada video player dan DVDnya juga, tapi film begitu, etdah--, ada yang membuat mie rebus yang langsung habis diserbu. Saya dan beberapa teman saya bermain UNO hingga pagi.

Paginya kami bergerak ke puncak yang lebih tinggi untuk melihat matahari terbit --sumpah, subuh-subuh naik motor yang ngebut di puncak itu dingin banget--. Sambil melihat-lihat pemandangan kami juga berfoto-foto. Muncul tukang bubur –entah sudah naik haji apa belum--, karena kami belum sarapan dan merasa lapar maka laris lah dagangan si abang bubur itu. Setelah kembali ke villa, beberapa teman pergi berenang –wow ada kolam renang juga— dan yang lainnya diam di villa bersantai. Agak siangan sekitar jam 11 saya, Apreza dan Adi pulang duluan sementara yang lain masih di villa hingga sore hari dan baru pulang.

Liburan ke puncak bersama 1KB06 ini sangat menyenangkan buat saya karena bisa mempererat kekeluargaan diantara kami semua.

The Villa

Yaaayy



woaah bir??

si Ari masuk bak mandi malem-malem karena kalah taruhan main kartu



Three princess of  the class

Bakar jagung




Luthfi



Ketua kelas dan wakilnya dapet kenang-kenangan

Me and Pilanita

Om Teguh, golden ways

Apreza makan jagung

All photos from 1KB06
Read more ...

Para Pemburu Lele

No Comments »

Kuliah semester satu dulu, kelas saya, terlebih teman satu shift saya mempunyai kegiatan seru yang dilakukan setelah melakukan praktikum di kampus J3 Gunadarma, yaitu makan pecel lele. Praktikum biasanya berakhir sekitar sore hari, jadi untuk mengisi perut yang lapar setelah belajar maka mampirlah kami di warung pecel lele ini. Letaknya dekat dengan BTC (Bekasi Trade Center), kalau dari arah tol ya kira-kira BTC lewat dikit dan berada di sebelah kiri jalan alias bersebrangan dengan BTC serta berada di sebelah PO Bus Handoyo –itu namanya kalau tidak salah, aduh lupa--.

Pecel lelenya enak, walaupun ukurannya tidak besar-besar sekali. Ditambah nasi hangat dan sambel terasi yang sedap membuat kami makan dengan lahap. Harga seporsi pecel lele ini 8 ribu, cukup terjangkau untuk anak kuliahan macam kami.

Kegiatan ini rutin dilakukan setelah praktikum yang ada seminggu sekali, jadi tidak terlalu bosan juga keseringan makan lele. Selain itu, dengan acara makan lele ini juga dapat menambah kekeluargaan kami semua.

Para pemburu lele

Warung pecel lele

Yuk ah gaya dulu

Kerjaan si Ari ckckck

Read more ...

Tugas Proyek Smt 5

No Comments »

Di semester lima saya mengikuti praktikum Mikroprosesor dan seperti biasa, dari lab praktikum selalu ada tugas untuk membuat alat. Saya membentuk kelompok berjumlah 4 orang yang anggotanya yaitu Danang, Tri, dan Aji. Kami mendapat tugas membuat Line Tracking Robot (LTR) yaitu robot yang dapat berjalan dengan menyusuri sebuah jalur garis. LTR ini banyak yang bilang termasuk alat yang susah dibuat dan jarang yang berhasil berfungsi dan jalan sesuai seharusnya, tapi kami jalani saja dulu proses membuatnya.

Hari demi hari berlalu, sedikit demi sedikit proses pembuatan alat LTR kami pun mulai ada tanda kemajuan. Danang dan Tri sibuk berbelanja komponen dan membuat rangkaian serta merakitnya, saya sibuk mencari materi untuk bahan artikel serta membuat coding untuk di implementasi ke dalam robot nanti. Dan Aji... saya kurang tahu dia melakukan apa. Yang saya tahu dia bertugas mengeprint makalah yang sudah beres dan menjilidnya.

Hari pengumpulan alat pun mulai mendekat, deadline dijadwalkan pada tanggal 3 Desember 2013, dan kami berhasil membuat LTR yang berjalan dengan benar. Tidak sia-sia usaha kami, walaupun proyek ini cukup menyita waktu dan isi dompet kami, tapi akhirnya alat kami dapat dikumpulkan. Namun ketika hari-H pengumpulan proyek tiba, saat kami mau mengumpulkan alat ternyata ada masalah pada alat kami, yep bagus sekali karena alat kami tidak berjalan dengan semestinya. Untung saja sebelumnya, ketika kami konsultasi ke kakak pembimbing proyek, alat kami yang berjalan dengan baik sudah dilihat oleh dia dan juga sudah kami videokan. Well, proyek alat di semester lima ini mempunyai kesan tersendiri bagi saya.

Brum brumm bruuummmm..

Read more ...

Something and Me #2

3 Comments »

Ada satu minuman yang saya suka beli yaitu Granita Kopi Susu. Sesuai namanya Granita ini adalah minuman cappucino rasa susu dalam gelas cup. Yang membuat saya suka Granita karena rasanya yang beda dari minuman kopi sejenis, kalau yang lain tuh rasa kopinya biasa saja malahan ada yang aneh bahkan tidak enak, kalau Granita itu rasa cappucinonya terasa sekali. Saat panas dan gerah,  biasanya saat pulang kuliah, saya pergi ke warung di sebelah rumah saya dan membeli Granita langsung 2 buah untuk menyegarkan diri.


Pernah suatu saat Granita hilang dari pasar, yang saya dengar sih pabriknya yang ada di Cikarang kebakaran jadi produksinya terhenti. Dimana-mana ketika saya ingin membeli pasti tidak ada, jadi bingung saya harus mencari kemana. Untungnya sekarang Granita sudah bisa ditemukan di warung-warung lagi.

Ih waw saya cuma niat curhat tapi malah terlihat seperti ngiklan sekali postingan saya ini hehe...
Read more ...

Hobi. Nonton. Anime

No Comments »


Saya memiliki hobi. Hobi saya adalah menonton anime. Hobi saya yang satu ini sudah saya lakukan sejak jaman SD dulu. Ketika itu saya menonton dari TV yang menanyangkan anime seperti TV7 (sekarang Trans7), GlobalTV, dan SpaceToon (sekarang NET.). Namun yang menjadi favorit saya dulu adalah TV7 karena lebih banyak menanyangkan anime. Jaman SD dulu anime yang saya tonton masih anime yang untuk anak-anak seperti Doraemon, Ninja Hatori, Kobo-chan, Crayon Shinchan, dan masih banyak lagi, terlalu banyak kalau harus disebutkan. Ketika SMP hingga SMA, saya masih giat menonton anime melalui TV dan tentu saja seiring waktu berjalan, jumlah anime terus bertambah dan makin bervariasi yang membuat saya makin senang menonton.

Saat saya kelas 3 SMA, kakak saya membeli notebook untuk tugas skripsinya. Saya pun lama kelamaan sering menggunakannya. Dengan adanya notebook, jangkauan saya pada anime meningkat. Saya mulai suka mendownload anime dari internet, tetapi jumlahnya hanya sedikit karena saya tidak punya banyak uang untuk sering-sering membeli kuota internet. Di kelas, ada beberapa teman saya yang juga hobi menonton anime, saya dan mereka jadi bisa saling mengobrol tentang anime yang kami sama-sama tahu dan juga bisa saling bertukar anime.

Awal masuk kuliah sampai sekarang semester 5, koleksi anime saya langsung jumlahnya langsung meroket, mengapa? Karena di kampus ada fasilitas internet gratis melalui wifi, jadi saya bisa mendownload anime tanpa harus mengeluarkan uang untuk kuota internet.

Walau banyak yang bilang kalau saya seperti anak kecil karena menonton anime, tapi saya tak hiraukan, toh tidak merugikan orang lain, dan lihat saja banyak kok mahasiswa yang masih suka menonton anime.
Read more ...

Berkunjung ke HelloFest 2013

No Comments »


Minggu, 10 November 2013, saya dan beberapa teman saya berkesempatan mengunjungi HelloFest 9, salah satu festival yang rutin diadakan oleh HelloMotion Academy tiap tahunnya. Hellofest 9 dilaksanakan di kompleks kolam renang Senayan, Jakarta. Ini adalah kali pertama saya mengunjungi HelloFest.

Kami janjian jam 09.00 untuk berkumpul di kampus Gunadarma J1 lalu akan berangkat bersama dari situ. Namun saya yang tiba paling awal sekitar pukul 08.45 harus menunggu agak lama karena teman-teman saya yang lain datang terlambat, bahkan ada yang datang jam 10.00. Setelah semua berkumpul, segera saja kami berangkat menuju lokasi.

Ketika sampai dilokasi, sebelum masuk kami harus membeli tiket masuk terlebih dahulu (kalau tidak beli, bisa ditendang sama petugas yang jaga, hehe). Harga tiket per orang on the spot yaitu Rp 15.000,00. Setelah masuk ke dalam, nuansa Jepang langsung sangat terasa dimana-mana, terutama dari ratusan orang yang bercosplay. Melihat orang banyak menggunakan kostum bervariasi tidak pernah gagal membuat saya merasa excited dan senang.

Mulailah kami berkeliling untuk melihat-lihat. Ada beberapa tenda raksasa yang di dalamnya terdapat puluhan booth produk yang menjual aksesoris, komik, action figure, dan CD/DVD. Saya sendiri tidak beli apa-apa, karena saat itu saya tidak ingin membeli apapun. Di luar berdiri sekitar sepuluh stand distro baju yang saya tahu memang memiliki desain baju yang bagus dan keren. Lagi, saya tidak membeli apa-apa, kali ini alasannya karena tidak ada uang, huhuhu. Datang ke festival ini tentunya kurang lengkap jika belum berfoto dengan para cosplayer. Karena asiknya berfoto kami sempat terpencar kemana-mana, tapi akhirnya berkumpul lagi setelah dihubungi.

Matahari sudah di atas kepala kami, perut kami pun mulai berkoar untuk minta diisi. Kami pergi menuju stand food court untuk membeli makanan dan minuman. Saya membeli okonimiyaki dan takoyaki serta air mineral (total harga semuanya cukup menguras dompet saya yang masih mahasiswa). Setelah semua selesai membeli, kami mencari tempat duduk dan mulai menyantap. Selesai makan siang, kami melanjutkan berkeliling beberapa saat, lalu akhirnya pulang.

Sebenarnya ada satu acara yang ingin saya datangi, yaitu Zombie Survival, kita diberi misi dan harus bisa menghindari dan bertahan dari serangan zombie yang datang tiba-tiba. Namun tidak jadi, maka sampai saat ini saya masih penasaran ingin mencobanya. Mungkin saat HelloFest berikutnya saya dapat mencoba.
Read more ...

Something and Me #1

No Comments »

Dari kiri: 3x3 seret 7-ribuan, 3x3 ga seret, 3x3 ga seret dari Adam ^_^ , 4x4, 5x5 seret banget, mirror

Ketika SMA dulu, ketika saya sedang duduk-duduk di bangku di luar kelas, saya melihat kakak kelas perempuan sedang bermain rubik dan sejak itulah saya menyukai rubik. Entah kenapa saya merasa kagum ketika melihat dia bermain rubik 3x3 dan saya juga ingin merasa keren maka saya pun mulai berpetualang di dunia rubik.

Saya membeli rubik 3x3 seharga 7 ribu rupiah di toko dekat rumah saya. Rubiknya terbuat dari plastik agak jelek dan seret diputar-putar ketika dimainkan. Lalu saya mencari tutorialnya di Youtube. Ada satu channel milik Robert Mingliang yang berisi tutorial dengan bahasa Indonesia yang saya butuhkan, langsung saja saya download dan tonton. Awal tutor adalah mempelajari jenis-jenis nama putaran rubik dan selanjutnya mempelajari bagaimana menyelesaikan rubik per layer, hmm oke saya paham. Setelah sekitar 3 jam mengikuti tutor tersebut akhirnya saya berhasil menyelesaikan rubik untuk pertama kali, yeaah. Namun itu belum sampai dimana saya bisa lancar menyelesaikan rubik, saya masih harus melihat video tutor setiap kali ingin menyelesaikan rubik. Agar mempermudah latihan saya membuat catatan di kertas, singkat tapi lengkap berisi tahap-tahap yang saya perlukan.

Latihan, latihan, latihan, dimana-mana saya selalu membawa rubik saya itu, di sekolah saya juga bermain rubik. Teman sekelas saya berkata, ”Bisa main rubik lu rik?” lalu saya jawab, “Ya lumayan walau belum lancar.” Setelah tiga hari berlatih saya sudah bisa menyelesaikan rubik tanpa panduan catatan dalam waktu sekitar lima menitan. Mungkin karena sering melihat saya asik sendiri bermain rubik, beberapa teman saya lama kelamaan penasaran dan ingin mencoba. Saya ajari sebisa saya dan saya pinjamkan catatan saya. Indra, teman saya, juga membeli rubik yang sama seperti saya dan ikut latihan bermain rubik.

Waktu yang saya perlukan untuk menyelesaikan rubik makin lama makin cepat. Dari lima menitan, lalu turun menjadi tiga menitan, sampai sekarang menjadi sekitar 53 detik. Waktu yang lumayan lah untuk saya. Saat punya uang lebih, saya membeli rubik 3x3 baru yang memiliki kualitas lebih bagus dari yang lama dan ketika diputar tidak seret.

Ingin mencoba tantangan baru, saya membeli rubik 4x4 –kualitas lumayan-- dan mulai belajar dari channel Youtube Robert Mingliang lagi. Saya download video tutorialnya dan saya coba selesaikan rubiknya. Rumus untuk 4x4 agak berbeda tapi masih memiliki konsep yang sama dengan 3x3 jadi saya tidak begitu bingung. Sekitar seminggu saya sibuk dengan rubik 4x4 itu dan sekarang saya sudah lancar menyelesaikannya.

Lalu saya membeli rubik 5x5 –ugghh kualitas buruk padahal mahal--. Saya salah karena saya kira dengan harga hampir sama dengan rubik 4x4 yang saya punya, kualitasnya akan bagus dan tidak seret, tetapi ternyata rubiknya seret sekali. Tengah malam saya mempelajari cara bermain rubik 5x5 ini. Saya memutar-mutarnya, susah, seret, saya coba terus memutar-mutarnya, tiba-tiba *PRANG* rubik 5x5 saya ini copot berantakan jadi bagian-bagian kecil. Panik, saya pun segera mencoba memperbaiki. Awalnya saya bingun sekali bagaimana menyusun bagian-bagian kecil ini menjadi satu rubik utuh lagi, mana tidak ada panduan. Saya coba-coba saja menyusun sepengetahuan saya, lama-lama paham bagaimana cara menyusunnya walaupun masih bingung-bingung juga. Jam tiga pagi alias selama tiga jam saya sibuk menyusun satu persatu dan akhirnya selesai, yeeee.. Setelah itu saya hati-hati ketika memainkan rubik 5x5 tersebut karena takut copot berantakan lagi.

Saya juga membeli rubik mirror untuk tantangan baru. Agak pusing juga karena tidak ada video tutorial dalam bahasa Indonesia di Youtube akhirnysa saya belajar dari video dengan bahasa Inggris, untungnya saya mengerti.

Masuk kuliah saya mendapat teman baru dalam bermain rubik dan sering adu cepat menyelesaikannya. Wah sangat menyenangkan.

Saat ini impian saya adalah memiliki rubik 7x7 karena itu pasti sangat seru dan menantang untuk dimainkan, tetapi harganya sangat mahal makanya nanti-nanti dulu saja membelinya.



Read more ...

Analisa Tanda Baca dan Ejaan Penulisan Artikel

No Comments »

nichijou
nichijou
Nichijou (artinya Kehidupan Sehari-hari) adalah cerita komedi yang bercerita tentang kejadian sehari-hari dalam kehidupan sekolah setingkat SMA. Walau demikian ceritanya cukup aneh dan tidak masuk akal seperti adanya robot yang bersekolah, robot itu dibuat oleh anak kecil berumur kira-kira 9 tahun, anak kecil itupun dipanggil dengan sebutan “Hakase” (artinya profesor), adanya kucing yang bisa berbicara, dan lain-lain. Justru karena keanehan itulah Nichijou menjadi menarik untuk ditonton dan cukup banyak mengundang tawa karena polah berbagai macam karakter yang ada di dalamnya.

Nichijou aslinya dikarang oleh Arawii Keichi yang diserialisasikan oleh Kadokawa Shoten (Shonen Ace) pada Desember 2006. Oleh Kyoto Animation, Nichijou dibuatkan versi animasi dan ditayangkan pada bulan April sampai dengan September 2011. Jadi total episode tayangnya adalah 26 episode.

(kiri ke kanan) Mai, Yukko, Mio
(kiri ke kanan) Mai, Yukko, Mio
Para tokoh-tokoh utama Nichijou adalah Yuko Aioi yang bodoh namun baik hati, Mio Naganohara yang pintar menggambar, Mai Minakami yang pintar namun suka usil, Nano Shinonome yang tidak mengakui dirinya robot di depan teman-temannya, Professor/Hakase yang kekanak-kanakan (emang anak-anak kok :p), Sakamoto kucing hitam yang sok cool, Kojiro Sasahara yang berlagak seperti bangsawan kaya (kurang jelas apa benar dia kaya raya atau bukan), dan masih banyak lagi tokoh-tokoh yang lain. Uniknya semua tokoh-tokoh yang ada itu saling berhubungan satu sama lain, mungkin tidak pada episode itu tapi di episode yang lain. Contohnya Kojiro ternyata adalah seniornya Mio dalam klub kendo, Pemilik asli Sakamoto ternyata seorang guru yang selalu ingin menangkap Nano untuk dijadikan kelinci percobaan, dan sebagainya.

Yang paling menarik dalam Nichijou ini, baik manga maupun animenya, ada hal keindonesiaan di dalamnya. Apakah itu? Mari kita simak bersama-sama (tulisan ini dibuat berdasarkan animenya, manga belum baca).

1. Ucapan Selamat Pagi.
Pada episode 1, ada Yukko (nama panggilan Yuko Aioi) menyapa Mio dengan sapaan “seramat pagi”. Ucapan Yukko diulang kembali pada seluruh teman-temannya di dalam kelasnya. Oiya orang jepang tidak bisa menyebutkan kata ‘l’ dengan benar, alih-alih menyebutnya malah menyebut ‘r’. Mari kita simak youtube dibawah ini, perhatikan dan dengarkan pada detik 0:17.

http://www.youtube.com/watch?v=f7UcxakKcnk

Selain episode 1, ada juga di episode 4, dan beberapa episode lainnya, Yukko cukup sering mengucapkannya, kendati pada akhirnya dicuekin teman-temannya karena tentu saja mereka tidak mengerti apa maksud kalimat “seramat pagi” :D .

2. Ucapan Selamat Malam.
Pada episode 1, setelah merasa dicuekin oleh teman-temannya atas sapaan “seramat pagi”. Yukko memutuskan untuk tidak mengucapkannya lagi, kemudian Mai membalas ucapan Yukko (agak terlambat) dengan sebutan “seramat maramu”. Sebenarnya Mai hanya mengusili Yukko dalam hal ini. Mari kita lihat pada detik 0:27.

http://www.youtube.com/watch?v=AvIrQCuqzkY

3. Ucapan Selamat Tinggal.
Saat Yukko, Mio, dan Mai berlari-lari mengejar kereta yang akan berangkat sebentar lagi, Yukko berhasil masuk kereta namun Mio dan Mai tidak berhasil, alhasil Yukko mengucapkan “seramat tinggaru” kepada mereka dengan ekspresi sedih. Ucapan selamat tinggal bisa dilihat di episode 7, simak pada detik 0:12.

http://www.youtube.com/watch?v=re4w3dmPkSM

4. Sepak Takraw.
Mio bangun kesiangan, kemudian teriak-teriak kepada ibunya karena tidak dibangunkan. Ternyata ibunya tidak ada, hanya ada pesan bertuliskan bahwa ibunya pergi bermain sepak takraw, bahkan Mio pun berkata “sepak… sepak takraw!?”. Adegan ini ada di episode 2. Simak di youtube untuk jelasnya.

http://www.youtube.com/watch?v=wexd2OmrspY

Yang menarik adalah seragam pada gambar imajiner Mio, ada seragam merah putih pada pemain kiri dan seragam biru hitam di pemain kanan. Ayo tebak dari negara manakah pemain tersebut?

5. Beruang.
Masih pada episode yang sama, kali ini lanjutannya dimana Mio berlari-lari kecil dalam perjalanan ke sekolah, dia dikejar seseorang cewek berseragam seperti punya Mio dengan topeng beruang (bahasa jepangnya “kuma”). Mio berusaha untuk kabur namun akhirnya keduluan kuma yang kemudian menghalangi jalannya. Karena Mio sedang terlambat maka dia memberi uang ke kuma itu. Akhirnya si kuma itu berkata, “kadang-kadang aku kuma” sambil mengambil uang. Lalu kuma berkata lagi, “dan kadang-kadang aku ber-uang” sambil memasukkan uang itu ke kantongnya. Yup dia berkata “ber-uang”.

Mungkin hal ini sulit dimengerti tapi jika dilihat dari bahasa Indonesia yaitu beruang (kuma berarti beruang) maka bisa dijelaskan bahwa saat si kuma mengambil uang dia (sedang memakai topeng) beruang. Saat memasukkan uang itu ke kantong, dia ber-uang (imbuhan ber- berarti memiliki). Untuk jelasnya silahkan lihat youtube dibawah ini.

http://www.youtube.com/watch?v=qZxOi9xAKTs

6. Gamelan.
Terdapat kata-kata gamelan dalam huruf katakana ガムラン (gamuran) di episode 7. Lihat gambar dibawah ini, terlihat di mading saat Takasaki-sensei sedang berjalan.

Ga-mu-ran-n
ga-mu-ra-n
Lihat gambar kiri dengan icon orang yang sedang memukul gamelan (depan muka Takasaki-sensei). Entah apa yang dimaksud di Nichijou, mungkin sekolahnya ada ekskul gamelan? Sekedar informasi huruf katakana dalam Jepang biasa dipakai untuk serapan dari kata-kata berbahasa asing, contoh ラブ (rabu) diambil dari kata bahasa inggris ‘love’.

7. Soeharto
Yang paling menarik adalah adanya mantan presiden Republik Indonesia, pak Soeharto di Nichijou. Hal ini bisa dilihat di episode 10.

Soeharto di Nichijou
Soeharto di Nichijou
Bandingkan dengan gambar (alm) Soeharto pada gambar dibawah ini.

(alm) Soeharto
Pak Soeharto
Kurang jelas siapakah yang ada di Nichijou mengingat di animenya tidak disebutkan namanya, yang jelas orang itu sedang makan sushi di sebuah restoran sushi. 

Mungkin masih ada lagi selain diatas namun terlewatkan. Terlepas dari aspek keindonesiaan di Nichijou, anime ini benar-benar memberikan suasana yang fresh dan memberikan humor yang cukup membuat penulis untuk tertawa, sekurangnya tersenyum geli. Walau demikian, ceritanya sendiri sebenarnya cukup mengharukan terutama saat mendekati endingnya, dimana akhirnya Mio patah hati melihat pujaan hatinya digandeng tangan oleh cewek lain (padahal cewek lain itu hanya mengantarkan Sasahara-senpai yang “rabun mata” ke kelasnya). Disini terlihat bagaimana upaya teman-temannya (Yukko, Mai, dan Nano) menghibur Mio dalam hal itu.

Nichijou adalah anime kocak yang tepat untuk disaksikan mengingat kondisi Indonesia yang sedang dalam keadaan kacau balau dan situasi politik yang benar-benar menjemukan serta hanya membuat gerah. Mungkinkah sang mangaka, Arawii-san memberikan dukungannya berupa sisipan keindonesiaan dalam karyanya? Entahlah…

Artikel dari Kompasiana.com






Hasil evaluasi:

  • setingkat = tingkat
  • namun = "Namun" digunakan saat menghubungkan kata antar kalimat dan ada tanda titik sebelumnya sehingga huruf awal menjadi huruf kapital
  • itupun = itu pun
  • para tokoh-tokoh (ini pemborosan kata) = para tokoh
  • emang = memang
  • tulisan ini dibuat berdasarkan animenya, manga belum baca (kedua kalimat ini harusnya digabung dengan kata "sedangkan"
  • dicuekin = dihiraukan
  • teriak-teriak = berteriak
  • seseorang cewek = seorang perempuan
  • keduluan = dilewati / dibalap?
  • gambar kiri = gambar di sebelah kiri
  • icon (bahasa Inggris) = ikon (bahasa Indonesia)
  • mungkin sekolahnya ada eskul gamelan = mungkin sekolahnya memiliki eskul gamelan
  • alm (tanpa titik, huruf a kecil) = Alm. (harusnya menggunakan titik dan huruf A besar)
  • melihat pujaan hatinya digandeng tangan oleh cewek lain = melihat tangan pujaan hatinya dirangkul oleh perempuan lain
    Read more ...

    Jurusanku

    No Comments »

    Awal saya masuk jurusan Sistem Komputer (SK), saya tidak pernah membayangkan akan belajar membuat alat-alat elektronika. Saya kira dengan memilih jurusan ini saya akan banyak belajar tentang membuat program dan coding-mengoding, ternyata tidak, yang seperti itu adalah untuk jurusan Sistem Informasi. Semester 1 dan 2 saya mendapat mata kuliah yang dasar seperti fisika dan kimia, jadi saya merasa jurusan ini aman dan mudah untuk dijalani. Namun pada semester 3, inilah pertama kali saya bertemu praktikum elektronika dan medapat tugas membuat alat. Agak shock karena saya tidak pernah belajar hal-hal macam ini saat SMA dulu, saya juga belum pernah membuat  alat. Iri juga saya melihat teman-teman yang lancar belajar elektronika karena sudah pernah bertemu materi ini di SMK atau SMA nya. Merasa salah jurusan? Iya. Tapi karena sudah tidak bisa balik arah dan mengganti jurusan (kalau mau ganti jurusan harus semester 1 atau 2, atau mendaftar ulang jadi semester 1 lagi dan membuang uang biaya yang sudah dipakai untuk semester 1 dan 2) , yasudah saya lanjutkan saja belajar di jurusan SK ini. Awalnya susah beradaptasi dengan materi baru, namun saya paksakan untuk bisa mengerti.



    Sekarang saya semester 5 dan saya sudah tidak ada pikiran bahwa saya salah jurusan, toh ternyata elektronika tidak terlalu susah dan banyak teman serta kakak kelas yang dapat menolong kalau saya sedang kebingungan. Dan terbukti nilai saya tidak jelek. Saya suka tersenyum sendiri kalau mengingat saat saya berpikiran untuk pindah jurusan, “buset dah rik, ga sayang apa tuh duit jutaan sia-sia kalo lu ngulang dari awal.”
    Read more ...

    Keindonesiaan Dalam Nichijou (Anime)

    No Comments »

    nichijou
    nichijou
    Nichijou (artinya Kehidupan Sehari-hari) adalah cerita komedi yang bercerita tentang kejadian sehari-hari dalam kehidupan sekolah setingkat SMA. Walau demikian ceritanya cukup aneh dan tidak masuk akal seperti adanya robot yang bersekolah, robot itu dibuat oleh anak kecil berumur kira-kira 9 tahun, anak kecil itupun dipanggil dengan sebutan “Hakase” (artinya profesor), adanya kucing yang bisa berbicara, dan lain-lain. Justru karena keanehan itulah Nichijou menjadi menarik untuk ditonton dan cukup banyak mengundang tawa karena polah berbagai macam karakter yang ada di dalamnya.

    Nichijou aslinya dikarang oleh Arawii Keichi yang diserialisasikan oleh Kadokawa Shoten (Shonen Ace) pada Desember 2006. Oleh Kyoto Animation, Nichijou dibuatkan versi animasi dan ditayangkan pada bulan April sampai dengan September 2011. Jadi total episode tayangnya adalah 26 episode.

    (kiri ke kanan) Mai, Yukko, Mio
    (kiri ke kanan) Mai, Yukko, Mio
    Para tokoh-tokoh utama Nichijou adalah Yuko Aioi yang bodoh namun baik hati, Mio Naganohara yang pintar menggambar, Mai Minakami yang pintar namun suka usil, Nano Shinonome yang tidak mengakui dirinya robot di depan teman-temannya, Professor/Hakase yang kekanak-kanakan (emang anak-anak kok :p), Sakamoto kucing hitam yang sok cool, Kojiro Sasahara yang berlagak seperti bangsawan kaya (kurang jelas apa benar dia kaya raya atau bukan), dan masih banyak lagi tokoh-tokoh yang lain. Uniknya semua tokoh-tokoh yang ada itu saling berhubungan satu sama lain, mungkin tidak pada episode itu tapi di episode yang lain. Contohnya Kojiro ternyata adalah seniornya Mio dalam klub kendo, Pemilik asli Sakamoto ternyata seorang guru yang selalu ingin menangkap Nano untuk dijadikan kelinci percobaan, dan sebagainya.

    Yang paling menarik dalam Nichijou ini, baik manga maupun animenya, ada hal keindonesiaan di dalamnya. Apakah itu? Mari kita simak bersama-sama (tulisan ini dibuat berdasarkan animenya, manga belum baca).

    1. Ucapan Selamat Pagi.
    Pada episode 1, ada Yukko (nama panggilan Yuko Aioi) menyapa Mio dengan sapaan “seramat pagi”. Ucapan Yukko diulang kembali pada seluruh teman-temannya di dalam kelasnya. Oiya orang jepang tidak bisa menyebutkan kata ‘l’ dengan benar, alih-alih menyebutnya malah menyebut ‘r’. Mari kita simak youtube dibawah ini, perhatikan dan dengarkan pada detik 0:17.

    http://www.youtube.com/watch?v=f7UcxakKcnk

    Selain episode 1, ada juga di episode 4, dan beberapa episode lainnya, Yukko cukup sering mengucapkannya, kendati pada akhirnya dicuekin teman-temannya karena tentu saja mereka tidak mengerti apa maksud kalimat “seramat pagi” :D .

    2. Ucapan Selamat Malam.
    Pada episode 1, setelah merasa dicuekin oleh teman-temannya atas sapaan “seramat pagi”. Yukko memutuskan untuk tidak mengucapkannya lagi, kemudian Mai membalas ucapan Yukko (agak terlambat) dengan sebutan “seramat maramu”. Sebenarnya Mai hanya mengusili Yukko dalam hal ini. Mari kita lihat pada detik 0:27.

    http://www.youtube.com/watch?v=AvIrQCuqzkY

    3. Ucapan Selamat Tinggal.
    Saat Yukko, Mio, dan Mai berlari-lari mengejar kereta yang akan berangkat sebentar lagi, Yukko berhasil masuk kereta namun Mio dan Mai tidak berhasil, alhasil Yukko mengucapkan “seramat tinggaru” kepada mereka dengan ekspresi sedih. Ucapan selamat tinggal bisa dilihat di episode 7, simak pada detik 0:12.

    http://www.youtube.com/watch?v=re4w3dmPkSM

    4. Sepak Takraw.
    Mio bangun kesiangan, kemudian teriak-teriak kepada ibunya karena tidak dibangunkan. Ternyata ibunya tidak ada, hanya ada pesan bertuliskan bahwa ibunya pergi bermain sepak takraw, bahkan Mio pun berkata “sepak… sepak takraw!?”. Adegan ini ada di episode 2. Simak di youtube untuk jelasnya.

    http://www.youtube.com/watch?v=wexd2OmrspY

    Yang menarik adalah seragam pada gambar imajiner Mio, ada seragam merah putih pada pemain kiri dan seragam biru hitam di pemain kanan. Ayo tebak dari negara manakah pemain tersebut?

    5. Beruang.
    Masih pada episode yang sama, kali ini lanjutannya dimana Mio berlari-lari kecil dalam perjalanan ke sekolah, dia dikejar seseorang cewek berseragam seperti punya Mio dengan topeng beruang (bahasa jepangnya “kuma”). Mio berusaha untuk kabur namun akhirnya keduluan kuma yang kemudian menghalangi jalannya. Karena Mio sedang terlambat maka dia memberi uang ke kuma itu. Akhirnya si kuma itu berkata, “kadang-kadang aku kuma” sambil mengambil uang. Lalu kuma berkata lagi, “dan kadang-kadang aku ber-uang” sambil memasukkan uang itu ke kantongnya. Yup dia berkata “ber-uang”.

    Mungkin hal ini sulit dimengerti tapi jika dilihat dari bahasa Indonesia yaitu beruang (kuma berarti beruang) maka bisa dijelaskan bahwa saat si kuma mengambil uang dia (sedang memakai topeng) beruang. Saat memasukkan uang itu ke kantong, dia ber-uang (imbuhan ber- berarti memiliki). Untuk jelasnya silahkan lihat youtube dibawah ini.

    http://www.youtube.com/watch?v=qZxOi9xAKTs

    6. Gamelan.
    Terdapat kata-kata gamelan dalam huruf katakana ガムラン (gamuran) di episode 7. Lihat gambar dibawah ini, terlihat di mading saat Takasaki-sensei sedang berjalan.

    Ga-mu-ran-n
    ga-mu-ra-n
    Lihat gambar kiri dengan icon orang yang sedang memukul gamelan (depan muka Takasaki-sensei). Entah apa yang dimaksud di Nichijou, mungkin sekolahnya ada ekskul gamelan? Sekedar informasi huruf katakana dalam Jepang biasa dipakai untuk serapan dari kata-kata berbahasa asing, contoh ラブ (rabu) diambil dari kata bahasa inggris ‘love’.

    7. Soeharto
    Yang paling menarik adalah adanya mantan presiden Republik Indonesia, pak Soeharto di Nichijou. Hal ini bisa dilihat di episode 10.

    Soeharto di Nichijou
    Soeharto di Nichijou
    Bandingkan dengan gambar (alm) Soeharto pada gambar dibawah ini.
     
    (alm) Soeharto
    Pak Soeharto
    Kurang jelas siapakah yang ada di Nichijou mengingat di animenya tidak disebutkan namanya, yang jelas orang itu sedang makan sushi di sebuah restoran sushi. 

    Mungkin masih ada lagi selain diatas namun terlewatkan. Terlepas dari aspek keindonesiaan di Nichijou, anime ini benar-benar memberikan suasana yang fresh dan memberikan humor yang cukup membuat penulis untuk tertawa, sekurangnya tersenyum geli. Walau demikian, ceritanya sendiri sebenarnya cukup mengharukan terutama saat mendekati endingnya, dimana akhirnya Mio patah hati melihat pujaan hatinya digandeng tangan oleh cewek lain (padahal cewek lain itu hanya mengantarkan Sasahara-senpai yang “rabun mata” ke kelasnya). Disini terlihat bagaimana upaya teman-temannya (Yukko, Mai, dan Nano) menghibur Mio dalam hal itu.

    Nichijou adalah anime kocak yang tepat untuk disaksikan mengingat kondisi Indonesia yang sedang dalam keadaan kacau balau dan situasi politik yang benar-benar menjemukan serta hanya membuat gerah. Mungkinkah sang mangaka, Arawii-san memberikan dukungannya berupa sisipan keindonesiaan dalam karyanya? Entahlah…

    Artikel dari Kompasiana.com



    Komentar:
    Munculnya penggunaan kata bahasa Indonesia dalam anime memang sudah biasa terjadi. Saya sebagai orang yang mempunyai hobi menonton anime sering melihat hal ini. Seperti saat suatu karakter bertanya apakah nasi goreng itu atau ketika sebuah karakter diperkenalkan bahwa ia dari Jakarta. Saya sendiri juga kurang tahu apa maksud dari orang Jepang menggunakan bahasa Indonesia tetapi saya jelas merasa bangga karena hal ini dapat lebih memperkenalkan  Indonesia ke seluruh dunia dan siapa tahu banyak turis jadi berminat datang ke Indonesia.







    Read more ...