Archive for November 2013

Hobi. Nonton. Anime

No Comments »


Saya memiliki hobi. Hobi saya adalah menonton anime. Hobi saya yang satu ini sudah saya lakukan sejak jaman SD dulu. Ketika itu saya menonton dari TV yang menanyangkan anime seperti TV7 (sekarang Trans7), GlobalTV, dan SpaceToon (sekarang NET.). Namun yang menjadi favorit saya dulu adalah TV7 karena lebih banyak menanyangkan anime. Jaman SD dulu anime yang saya tonton masih anime yang untuk anak-anak seperti Doraemon, Ninja Hatori, Kobo-chan, Crayon Shinchan, dan masih banyak lagi, terlalu banyak kalau harus disebutkan. Ketika SMP hingga SMA, saya masih giat menonton anime melalui TV dan tentu saja seiring waktu berjalan, jumlah anime terus bertambah dan makin bervariasi yang membuat saya makin senang menonton.

Saat saya kelas 3 SMA, kakak saya membeli notebook untuk tugas skripsinya. Saya pun lama kelamaan sering menggunakannya. Dengan adanya notebook, jangkauan saya pada anime meningkat. Saya mulai suka mendownload anime dari internet, tetapi jumlahnya hanya sedikit karena saya tidak punya banyak uang untuk sering-sering membeli kuota internet. Di kelas, ada beberapa teman saya yang juga hobi menonton anime, saya dan mereka jadi bisa saling mengobrol tentang anime yang kami sama-sama tahu dan juga bisa saling bertukar anime.

Awal masuk kuliah sampai sekarang semester 5, koleksi anime saya langsung jumlahnya langsung meroket, mengapa? Karena di kampus ada fasilitas internet gratis melalui wifi, jadi saya bisa mendownload anime tanpa harus mengeluarkan uang untuk kuota internet.

Walau banyak yang bilang kalau saya seperti anak kecil karena menonton anime, tapi saya tak hiraukan, toh tidak merugikan orang lain, dan lihat saja banyak kok mahasiswa yang masih suka menonton anime.
Read more ...

Berkunjung ke HelloFest 2013

No Comments »


Minggu, 10 November 2013, saya dan beberapa teman saya berkesempatan mengunjungi HelloFest 9, salah satu festival yang rutin diadakan oleh HelloMotion Academy tiap tahunnya. Hellofest 9 dilaksanakan di kompleks kolam renang Senayan, Jakarta. Ini adalah kali pertama saya mengunjungi HelloFest.

Kami janjian jam 09.00 untuk berkumpul di kampus Gunadarma J1 lalu akan berangkat bersama dari situ. Namun saya yang tiba paling awal sekitar pukul 08.45 harus menunggu agak lama karena teman-teman saya yang lain datang terlambat, bahkan ada yang datang jam 10.00. Setelah semua berkumpul, segera saja kami berangkat menuju lokasi.

Ketika sampai dilokasi, sebelum masuk kami harus membeli tiket masuk terlebih dahulu (kalau tidak beli, bisa ditendang sama petugas yang jaga, hehe). Harga tiket per orang on the spot yaitu Rp 15.000,00. Setelah masuk ke dalam, nuansa Jepang langsung sangat terasa dimana-mana, terutama dari ratusan orang yang bercosplay. Melihat orang banyak menggunakan kostum bervariasi tidak pernah gagal membuat saya merasa excited dan senang.

Mulailah kami berkeliling untuk melihat-lihat. Ada beberapa tenda raksasa yang di dalamnya terdapat puluhan booth produk yang menjual aksesoris, komik, action figure, dan CD/DVD. Saya sendiri tidak beli apa-apa, karena saat itu saya tidak ingin membeli apapun. Di luar berdiri sekitar sepuluh stand distro baju yang saya tahu memang memiliki desain baju yang bagus dan keren. Lagi, saya tidak membeli apa-apa, kali ini alasannya karena tidak ada uang, huhuhu. Datang ke festival ini tentunya kurang lengkap jika belum berfoto dengan para cosplayer. Karena asiknya berfoto kami sempat terpencar kemana-mana, tapi akhirnya berkumpul lagi setelah dihubungi.

Matahari sudah di atas kepala kami, perut kami pun mulai berkoar untuk minta diisi. Kami pergi menuju stand food court untuk membeli makanan dan minuman. Saya membeli okonimiyaki dan takoyaki serta air mineral (total harga semuanya cukup menguras dompet saya yang masih mahasiswa). Setelah semua selesai membeli, kami mencari tempat duduk dan mulai menyantap. Selesai makan siang, kami melanjutkan berkeliling beberapa saat, lalu akhirnya pulang.

Sebenarnya ada satu acara yang ingin saya datangi, yaitu Zombie Survival, kita diberi misi dan harus bisa menghindari dan bertahan dari serangan zombie yang datang tiba-tiba. Namun tidak jadi, maka sampai saat ini saya masih penasaran ingin mencobanya. Mungkin saat HelloFest berikutnya saya dapat mencoba.
Read more ...

Something and Me #1

No Comments »

Dari kiri: 3x3 seret 7-ribuan, 3x3 ga seret, 3x3 ga seret dari Adam ^_^ , 4x4, 5x5 seret banget, mirror

Ketika SMA dulu, ketika saya sedang duduk-duduk di bangku di luar kelas, saya melihat kakak kelas perempuan sedang bermain rubik dan sejak itulah saya menyukai rubik. Entah kenapa saya merasa kagum ketika melihat dia bermain rubik 3x3 dan saya juga ingin merasa keren maka saya pun mulai berpetualang di dunia rubik.

Saya membeli rubik 3x3 seharga 7 ribu rupiah di toko dekat rumah saya. Rubiknya terbuat dari plastik agak jelek dan seret diputar-putar ketika dimainkan. Lalu saya mencari tutorialnya di Youtube. Ada satu channel milik Robert Mingliang yang berisi tutorial dengan bahasa Indonesia yang saya butuhkan, langsung saja saya download dan tonton. Awal tutor adalah mempelajari jenis-jenis nama putaran rubik dan selanjutnya mempelajari bagaimana menyelesaikan rubik per layer, hmm oke saya paham. Setelah sekitar 3 jam mengikuti tutor tersebut akhirnya saya berhasil menyelesaikan rubik untuk pertama kali, yeaah. Namun itu belum sampai dimana saya bisa lancar menyelesaikan rubik, saya masih harus melihat video tutor setiap kali ingin menyelesaikan rubik. Agar mempermudah latihan saya membuat catatan di kertas, singkat tapi lengkap berisi tahap-tahap yang saya perlukan.

Latihan, latihan, latihan, dimana-mana saya selalu membawa rubik saya itu, di sekolah saya juga bermain rubik. Teman sekelas saya berkata, ”Bisa main rubik lu rik?” lalu saya jawab, “Ya lumayan walau belum lancar.” Setelah tiga hari berlatih saya sudah bisa menyelesaikan rubik tanpa panduan catatan dalam waktu sekitar lima menitan. Mungkin karena sering melihat saya asik sendiri bermain rubik, beberapa teman saya lama kelamaan penasaran dan ingin mencoba. Saya ajari sebisa saya dan saya pinjamkan catatan saya. Indra, teman saya, juga membeli rubik yang sama seperti saya dan ikut latihan bermain rubik.

Waktu yang saya perlukan untuk menyelesaikan rubik makin lama makin cepat. Dari lima menitan, lalu turun menjadi tiga menitan, sampai sekarang menjadi sekitar 53 detik. Waktu yang lumayan lah untuk saya. Saat punya uang lebih, saya membeli rubik 3x3 baru yang memiliki kualitas lebih bagus dari yang lama dan ketika diputar tidak seret.

Ingin mencoba tantangan baru, saya membeli rubik 4x4 –kualitas lumayan-- dan mulai belajar dari channel Youtube Robert Mingliang lagi. Saya download video tutorialnya dan saya coba selesaikan rubiknya. Rumus untuk 4x4 agak berbeda tapi masih memiliki konsep yang sama dengan 3x3 jadi saya tidak begitu bingung. Sekitar seminggu saya sibuk dengan rubik 4x4 itu dan sekarang saya sudah lancar menyelesaikannya.

Lalu saya membeli rubik 5x5 –ugghh kualitas buruk padahal mahal--. Saya salah karena saya kira dengan harga hampir sama dengan rubik 4x4 yang saya punya, kualitasnya akan bagus dan tidak seret, tetapi ternyata rubiknya seret sekali. Tengah malam saya mempelajari cara bermain rubik 5x5 ini. Saya memutar-mutarnya, susah, seret, saya coba terus memutar-mutarnya, tiba-tiba *PRANG* rubik 5x5 saya ini copot berantakan jadi bagian-bagian kecil. Panik, saya pun segera mencoba memperbaiki. Awalnya saya bingun sekali bagaimana menyusun bagian-bagian kecil ini menjadi satu rubik utuh lagi, mana tidak ada panduan. Saya coba-coba saja menyusun sepengetahuan saya, lama-lama paham bagaimana cara menyusunnya walaupun masih bingung-bingung juga. Jam tiga pagi alias selama tiga jam saya sibuk menyusun satu persatu dan akhirnya selesai, yeeee.. Setelah itu saya hati-hati ketika memainkan rubik 5x5 tersebut karena takut copot berantakan lagi.

Saya juga membeli rubik mirror untuk tantangan baru. Agak pusing juga karena tidak ada video tutorial dalam bahasa Indonesia di Youtube akhirnysa saya belajar dari video dengan bahasa Inggris, untungnya saya mengerti.

Masuk kuliah saya mendapat teman baru dalam bermain rubik dan sering adu cepat menyelesaikannya. Wah sangat menyenangkan.

Saat ini impian saya adalah memiliki rubik 7x7 karena itu pasti sangat seru dan menantang untuk dimainkan, tetapi harganya sangat mahal makanya nanti-nanti dulu saja membelinya.



Read more ...

Analisa Tanda Baca dan Ejaan Penulisan Artikel

No Comments »

nichijou
nichijou
Nichijou (artinya Kehidupan Sehari-hari) adalah cerita komedi yang bercerita tentang kejadian sehari-hari dalam kehidupan sekolah setingkat SMA. Walau demikian ceritanya cukup aneh dan tidak masuk akal seperti adanya robot yang bersekolah, robot itu dibuat oleh anak kecil berumur kira-kira 9 tahun, anak kecil itupun dipanggil dengan sebutan “Hakase” (artinya profesor), adanya kucing yang bisa berbicara, dan lain-lain. Justru karena keanehan itulah Nichijou menjadi menarik untuk ditonton dan cukup banyak mengundang tawa karena polah berbagai macam karakter yang ada di dalamnya.

Nichijou aslinya dikarang oleh Arawii Keichi yang diserialisasikan oleh Kadokawa Shoten (Shonen Ace) pada Desember 2006. Oleh Kyoto Animation, Nichijou dibuatkan versi animasi dan ditayangkan pada bulan April sampai dengan September 2011. Jadi total episode tayangnya adalah 26 episode.

(kiri ke kanan) Mai, Yukko, Mio
(kiri ke kanan) Mai, Yukko, Mio
Para tokoh-tokoh utama Nichijou adalah Yuko Aioi yang bodoh namun baik hati, Mio Naganohara yang pintar menggambar, Mai Minakami yang pintar namun suka usil, Nano Shinonome yang tidak mengakui dirinya robot di depan teman-temannya, Professor/Hakase yang kekanak-kanakan (emang anak-anak kok :p), Sakamoto kucing hitam yang sok cool, Kojiro Sasahara yang berlagak seperti bangsawan kaya (kurang jelas apa benar dia kaya raya atau bukan), dan masih banyak lagi tokoh-tokoh yang lain. Uniknya semua tokoh-tokoh yang ada itu saling berhubungan satu sama lain, mungkin tidak pada episode itu tapi di episode yang lain. Contohnya Kojiro ternyata adalah seniornya Mio dalam klub kendo, Pemilik asli Sakamoto ternyata seorang guru yang selalu ingin menangkap Nano untuk dijadikan kelinci percobaan, dan sebagainya.

Yang paling menarik dalam Nichijou ini, baik manga maupun animenya, ada hal keindonesiaan di dalamnya. Apakah itu? Mari kita simak bersama-sama (tulisan ini dibuat berdasarkan animenya, manga belum baca).

1. Ucapan Selamat Pagi.
Pada episode 1, ada Yukko (nama panggilan Yuko Aioi) menyapa Mio dengan sapaan “seramat pagi”. Ucapan Yukko diulang kembali pada seluruh teman-temannya di dalam kelasnya. Oiya orang jepang tidak bisa menyebutkan kata ‘l’ dengan benar, alih-alih menyebutnya malah menyebut ‘r’. Mari kita simak youtube dibawah ini, perhatikan dan dengarkan pada detik 0:17.

http://www.youtube.com/watch?v=f7UcxakKcnk

Selain episode 1, ada juga di episode 4, dan beberapa episode lainnya, Yukko cukup sering mengucapkannya, kendati pada akhirnya dicuekin teman-temannya karena tentu saja mereka tidak mengerti apa maksud kalimat “seramat pagi” :D .

2. Ucapan Selamat Malam.
Pada episode 1, setelah merasa dicuekin oleh teman-temannya atas sapaan “seramat pagi”. Yukko memutuskan untuk tidak mengucapkannya lagi, kemudian Mai membalas ucapan Yukko (agak terlambat) dengan sebutan “seramat maramu”. Sebenarnya Mai hanya mengusili Yukko dalam hal ini. Mari kita lihat pada detik 0:27.

http://www.youtube.com/watch?v=AvIrQCuqzkY

3. Ucapan Selamat Tinggal.
Saat Yukko, Mio, dan Mai berlari-lari mengejar kereta yang akan berangkat sebentar lagi, Yukko berhasil masuk kereta namun Mio dan Mai tidak berhasil, alhasil Yukko mengucapkan “seramat tinggaru” kepada mereka dengan ekspresi sedih. Ucapan selamat tinggal bisa dilihat di episode 7, simak pada detik 0:12.

http://www.youtube.com/watch?v=re4w3dmPkSM

4. Sepak Takraw.
Mio bangun kesiangan, kemudian teriak-teriak kepada ibunya karena tidak dibangunkan. Ternyata ibunya tidak ada, hanya ada pesan bertuliskan bahwa ibunya pergi bermain sepak takraw, bahkan Mio pun berkata “sepak… sepak takraw!?”. Adegan ini ada di episode 2. Simak di youtube untuk jelasnya.

http://www.youtube.com/watch?v=wexd2OmrspY

Yang menarik adalah seragam pada gambar imajiner Mio, ada seragam merah putih pada pemain kiri dan seragam biru hitam di pemain kanan. Ayo tebak dari negara manakah pemain tersebut?

5. Beruang.
Masih pada episode yang sama, kali ini lanjutannya dimana Mio berlari-lari kecil dalam perjalanan ke sekolah, dia dikejar seseorang cewek berseragam seperti punya Mio dengan topeng beruang (bahasa jepangnya “kuma”). Mio berusaha untuk kabur namun akhirnya keduluan kuma yang kemudian menghalangi jalannya. Karena Mio sedang terlambat maka dia memberi uang ke kuma itu. Akhirnya si kuma itu berkata, “kadang-kadang aku kuma” sambil mengambil uang. Lalu kuma berkata lagi, “dan kadang-kadang aku ber-uang” sambil memasukkan uang itu ke kantongnya. Yup dia berkata “ber-uang”.

Mungkin hal ini sulit dimengerti tapi jika dilihat dari bahasa Indonesia yaitu beruang (kuma berarti beruang) maka bisa dijelaskan bahwa saat si kuma mengambil uang dia (sedang memakai topeng) beruang. Saat memasukkan uang itu ke kantong, dia ber-uang (imbuhan ber- berarti memiliki). Untuk jelasnya silahkan lihat youtube dibawah ini.

http://www.youtube.com/watch?v=qZxOi9xAKTs

6. Gamelan.
Terdapat kata-kata gamelan dalam huruf katakana ガムラン (gamuran) di episode 7. Lihat gambar dibawah ini, terlihat di mading saat Takasaki-sensei sedang berjalan.

Ga-mu-ran-n
ga-mu-ra-n
Lihat gambar kiri dengan icon orang yang sedang memukul gamelan (depan muka Takasaki-sensei). Entah apa yang dimaksud di Nichijou, mungkin sekolahnya ada ekskul gamelan? Sekedar informasi huruf katakana dalam Jepang biasa dipakai untuk serapan dari kata-kata berbahasa asing, contoh ラブ (rabu) diambil dari kata bahasa inggris ‘love’.

7. Soeharto
Yang paling menarik adalah adanya mantan presiden Republik Indonesia, pak Soeharto di Nichijou. Hal ini bisa dilihat di episode 10.

Soeharto di Nichijou
Soeharto di Nichijou
Bandingkan dengan gambar (alm) Soeharto pada gambar dibawah ini.

(alm) Soeharto
Pak Soeharto
Kurang jelas siapakah yang ada di Nichijou mengingat di animenya tidak disebutkan namanya, yang jelas orang itu sedang makan sushi di sebuah restoran sushi. 

Mungkin masih ada lagi selain diatas namun terlewatkan. Terlepas dari aspek keindonesiaan di Nichijou, anime ini benar-benar memberikan suasana yang fresh dan memberikan humor yang cukup membuat penulis untuk tertawa, sekurangnya tersenyum geli. Walau demikian, ceritanya sendiri sebenarnya cukup mengharukan terutama saat mendekati endingnya, dimana akhirnya Mio patah hati melihat pujaan hatinya digandeng tangan oleh cewek lain (padahal cewek lain itu hanya mengantarkan Sasahara-senpai yang “rabun mata” ke kelasnya). Disini terlihat bagaimana upaya teman-temannya (Yukko, Mai, dan Nano) menghibur Mio dalam hal itu.

Nichijou adalah anime kocak yang tepat untuk disaksikan mengingat kondisi Indonesia yang sedang dalam keadaan kacau balau dan situasi politik yang benar-benar menjemukan serta hanya membuat gerah. Mungkinkah sang mangaka, Arawii-san memberikan dukungannya berupa sisipan keindonesiaan dalam karyanya? Entahlah…

Artikel dari Kompasiana.com






Hasil evaluasi:

  • setingkat = tingkat
  • namun = "Namun" digunakan saat menghubungkan kata antar kalimat dan ada tanda titik sebelumnya sehingga huruf awal menjadi huruf kapital
  • itupun = itu pun
  • para tokoh-tokoh (ini pemborosan kata) = para tokoh
  • emang = memang
  • tulisan ini dibuat berdasarkan animenya, manga belum baca (kedua kalimat ini harusnya digabung dengan kata "sedangkan"
  • dicuekin = dihiraukan
  • teriak-teriak = berteriak
  • seseorang cewek = seorang perempuan
  • keduluan = dilewati / dibalap?
  • gambar kiri = gambar di sebelah kiri
  • icon (bahasa Inggris) = ikon (bahasa Indonesia)
  • mungkin sekolahnya ada eskul gamelan = mungkin sekolahnya memiliki eskul gamelan
  • alm (tanpa titik, huruf a kecil) = Alm. (harusnya menggunakan titik dan huruf A besar)
  • melihat pujaan hatinya digandeng tangan oleh cewek lain = melihat tangan pujaan hatinya dirangkul oleh perempuan lain
    Read more ...